No | Uraian | Harga | Jumlah Total | Ket | |
Satuan | Jumlah | ||||
a | Perangkat Hadrware | ||||
1 | Dualcore 1,8 MB ECS G41, DDR3 2GB, Led 15" | ||||
CASE STD, Key+Mouse | 2,000,000 | 8 | 16,000,000 | ||
2 | Pipa Tower 18 M, Bulet M2, Antena TP-LINK | ||||
Mikrotik, HUB 8 Port, Kabel2. Instalasi | 3,800,000 | 1 | 3,800,000 | ||
3 | Registrasi Miktorik & Jaringan | 500,000 | 1 | 500,000 | |
4 | Meja Lesehan | 150,000 | 4 | 600,000 | |
5 | Headset Acecories | 40,000 | 4 | 160,000 | |
6 | Webcamp Megapixel | 125,000 | 4 | 500,000 | |
7 | Printer Canon IP 2770 + Infus 4 Color | 750,000 | 0 | ||
8 | UPS | 400,000 | 1 | 400,000 | |
9 | Speker Aktif Simbada CST | 450,000 | 0 | ||
10 | Bantal Mosped | 6,000 | 4 | 24,000 | |
11 | Catrider Mikro | 12,000 | 2 | 24,000 | |
0 | |||||
b | Paket Benwid Internet Plat Per Bulan | 0 | |||
1 | 3 MBPS | 1,950,000 | 0 | ||
2 | 2 MBPS | 1,250,000 | 0 | ||
3 | 1 MBPS | 750,000 | 1 | 750,000 | |
4 | 512 KBPS | 400,000 | 0 | ||
5 | 256 KBPS | 200,000 | 0 | ||
0 | |||||
0 | |||||
22,758,000 | |||||
Ket : | |||||
1 | Pembayaran menggunakan sistem Prabayar | Jatitujuh, ......., ....................... 20...... | |||
Ada Free 3 Hari setelah selesai instalasi / | Maintance Wireless dan Network | ||||
udah siap pakai. | |||||
2 | Kompen atau Trable Jaringan semaksimal | ||||
di selesaikan dalam waktu singkat. | |||||
3 | Info lebih jelas bisa menghubungi : | ||||
+6285224871409 | |||||
+6287723053418 | MUSLIM | ||||
4 | Free Bonus Spanduk Warnet 1 Buah | BTS Ghisya_Relay (Optik) |
Propil Saya

- NANG MUSLIM
- Majalengka, Jawa Barat, Indonesia
- MENERIMA : INSTALASI WIRELESS UNLIMITED INSTALASI / MAINTANCE WARNET PENJUALAN MAINTANCE TOWER TRIANGLE PENJUALAN PERANGKAT WIRELESS PEMBUATAN HOTSPOT PEMBUATAN BLOG / WEB DLL HOTLINE : 085224871409 / 087723053148
Senin, 22 Oktober 2012
RAB WARNET BARU
Karangan Tentang Pertanian
Pertanian merupakan kegiatan tentang kegiatan pemanfaatan
sumber daya hayati yang dilakukan manusiauntuk menghasilkan bahan pangan,
bahan baku industri, atau sumber energi serta untuk mengelola lingkungan.
Kegiatan pertanian merupakan salah satu kegiatan paling awal dikenal
diperadaban manusia dan merubah total bentuk kebudayaan, menurut para ahli
sejarah bahwa pertamakali pertanian berkembang sekitar 12.000 tahun yang lalu
dari kebudayaan-kebudayaan di daerah-daerah bulan sabit yang subur di timur
tengah, terus memanjang kebarat, bukti-bukti pertama kali dujumpai menunjukan
adanya budidaya tanaman biji-bijian dan potong-potongan di daerah tersebut.
Setelah itu, 2.000 tahun setelah berakhirnya zaman es terakhir di era
Pleistosen di daerah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat
cocok bagi mulainya pertanian. Pertanian
telah dikenal oleh masyarakat yang telah mencapai kebudayaan Batu Muda
(Neolitikum), Perunggu dan Megalitikum. Pertanian juga mengubah bentuk
kepercayaan dan pemujaan masyarakat terhadap dewa-dewa menjadi pemujaan
terhadap dewa-dewa perlambang kesuburan dan ketersediaan pangan.
Teknik budidaya tanaman kemudian meluas ke seluruh
penjuru dunia hingga Indonesia. Mengingat Indonesia yang dulu di jajah oleh
bangsa kolonial itu karena bangsa kolonial ingin mengurus kekayaan alam yang
terhampar luas di Indonesia sampe sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor
pertanian dan perkebunan karena sektor-sektor ini sangat penting dalam
menentukan pembentukan realitas ekonomi dan sosial di berbagai wilayah di
Indonesia.
Sebagian besar penduduk dunia bermata pencaharian dalam
bidang lingkup pertanian. Pertanian bisa difahami oleh orang sebagai budidaya
tanaman atau bercocok tanam serta pembesaran hewan ternak (raising) meskipun
cakupan berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan hidup
atau produk kelanjutan seperti keju dan tempe dalam proses pembuatannya.
Ilmu-ilmu pertanian juga mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukung
lainnya.
Inti dari ilmu-ilmu pertanian adalah biologi dan ekonomi
karena pertanian sekalu terikat dengan ruang dan waktu. Ilmu-ilmu pendukung
seperti ilmu geografi, meteorologi, pemesinan pertania, biokimia, dan
statistika juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani adalah bagian inti dari pertanian karena manyangkut sekumpulan
kegiatan yang dilakukan dalam bidangnya.
Kini pertanian semakin berkembang pesat kehadiran
hidroponik yang menambah deretan
jenis-jenis pertanian modern untuk menjawab berbagai permasalahan dalam sistem
pertanian konvesional, sistem budidaya hidroponik memungkinkan anda bercocok
tanam tanpa tanah. Media menjadi lebih flesibel, dan tidak lagi menjadi masalah
yang krusial. Pertanian dengan sistem hidroponik memiliki keunggulan dari segi
keberhasilan yaitu media tanaman / media tanam yang digunakan non tanah, maka
sistem hidroponik, lebih steril dari debu dan tanah yang dapat mengotori
tanaman dan lingkungannya.
Sistem tanam
hidroponik yang tergantung musim juga dapat dipasok secara terukur dan teratur.
Sekarang sistem hidroponik menjawab kemustahilan bercocok tanam tanpa tanah.
Sistem hidroponik menginginkan kita bercocok tanam dimana saja dan kapan saja.
Kedepan sistem hidroponik merupakan solusi pertanian yang sangat potensial
untuk dikembangkan di wilayah perkotaan.
Tulisan dimaksudkan untuk lebih memperluas wawasan
tentang berbagai manfaat pertanian bagi kehidupan manusia. Diharapkan setelah
membaca tulisan ini, apresiasi pembaca terhadap bidang pertanian akan
bertambah, sehingga pada gilirannya, pembaca dapat memberikan kontribusi
positif terhadap pelestarian dan pengembangan pertanian, sebagai apapun profesi
dan latar belakang kehidupannya masing-masing.
Rabu, 10 Oktober 2012
Antivirus terbaik 2012 – Berbicara masalah keamanan maka, apakahantivirus terbaik di tahun 2012 ini? tentunya sobat ingin agar laptop atau PC sobat tetep aman dan gak lelet. Umumnya komputer akan semakin lambat ketika virus atau maleware sudah menjangkit compi kesayangn sobat bukan hanya itu bagi perusahaan gangguan virus juga bisa mengakibatkan ancaman terhadap data-data penting perusahaan. So, keamanan itu cukup penting dan harus diperhatikan dengan memilih Antivirus 2012.

Maka dari itu, kali ini merahitam berbagi seputar antivirus terbaik untuk keamanan komputer sobat di tahun 2012 ini. Untuk informasi seputar keamanan ini maka sudah selaknya sobat tahu antivirus terbaik apa yang dapat memberikan perlindungan buat kompi sobat. Ok, langsung saja sobat bisa lihat daftar antivirus terbaik 2012 berdasarkan TopReview 2012:
1. Bitdefender Antivirus plus 2012

2. Kaspersky Antivirus

3. Panda Antivirus Pro

4. AVG Antivirus 2012

5. F-Secure Antivirus

6. Avast! Pro Antivirus

7. BullGuard Antivirus

8. G-Data Antivirus

9. Eset NOD32 Antiviru

10. Avira Antivir

Itulah beberapa daftar antivirus terbaik 2012 yang patut menjadi pertimbangan sobat semua untuk menjaga keamanan keamanan kompi sobat. semoga artikel diatas bisa menjadi referensi buat sobat yang sedang berburu antivirus terbaik. 


Perangkat Keras Komputer (Hardware, Fungsi dan Pengertianya)
Perangkat Keras Komputer (Hardware dan Pengertianya) -Jika sebelumnya merahitam membahas tentangpengertian komputer maka kali ini akan bersambung pada penjelasanperangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian komputer dalam bentuk fisiknya, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang “dibuat” ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum. Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:
1. Processor
Processor disebut juga otak dari komputer semakin bagus tipe processor maka semakin mahal pula komputer, maka processor disebut sebagai inti dari komputer. Fungsi processor adalah untuk memproses semua kegiatan yang dilakukan komputer, yang direquest pengguna.

Processor disebut juga otak dari komputer semakin bagus tipe processor maka semakin mahal pula komputer, maka processor disebut sebagai inti dari komputer. Fungsi processor adalah untuk memproses semua kegiatan yang dilakukan komputer, yang direquest pengguna.

2. Papan induk (motherboard)
adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.


3. Chipset
Komponen pada motherboard yang yang satu ini kebanyakan terdiri atas dua buah chip, north bridge dan south bridge.
Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antarkomponen yang terpasang pada motherboard. Dua buah chipset yang biasanya ada pada motherboard sendiri punya tugas yang berbeda satu dengan yang lain.
Chip pada north bridge berfungsi untuk mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP, dan memori utama sistem. Sementara, chip yang south bridge mengatur aliran data dari peranti input output, bus PCI, interface harddisk, dan floppy, serta peranti eksternal lainnya. Berhubung chip north bridge lebih vital kerjanya dibanding south bridge, tak heran jika chip inilah yang dipasangi heatsink, fan, ataupun kombinasi heatsink dan fan oleh pabrik pembuatnya.
Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antarkomponen yang terpasang pada motherboard. Dua buah chipset yang biasanya ada pada motherboard sendiri punya tugas yang berbeda satu dengan yang lain.
Chip pada north bridge berfungsi untuk mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP, dan memori utama sistem. Sementara, chip yang south bridge mengatur aliran data dari peranti input output, bus PCI, interface harddisk, dan floppy, serta peranti eksternal lainnya. Berhubung chip north bridge lebih vital kerjanya dibanding south bridge, tak heran jika chip inilah yang dipasangi heatsink, fan, ataupun kombinasi heatsink dan fan oleh pabrik pembuatnya.
4. AGP
Singkatan dari Accelerated Graphics Port. Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu grafis ke CPU tanpa harus melalui memori utama, dengan demikian proses pengolahan data grafis dapat dipercepat. Kelebihan lain AGP ini adalah kemampuannya untuk mengeksekusi texture maps secara langsung dari memori utama. Datang dengan berbagai cita rasa, saat ini kebanyakan motherboard menyertakan bus AGP 4X yang bekerja pada frekuensi 266MHz. Untuk sekarang ini, port AGP ini baru digunakan buat memasang kartu grafis yang notabene lebih cepat ketimbang memakai bus PCI. Akan tetapi, beberapa motherboard terbaru sudah menyertakan port AGP Pro yang bisa dipasangi baik kartu grafis berbasis AGP 4X maupun yang berbasis AGP Pro sendiri
5. Soket Memori
Soket ini merupakan tempat untuk menempatkan memori pada motherboard. Soket memori memiliki bentuk yang berbeda untuk jenis memori yang berbeda pula. Kebanyakan motherboard memiliki slot sebanyak 3 atau 4 buah, tergantung dari chipset yang digunakan. Untuk memori SDRAM, soket DIMM yang harus dimiliki adalah soket 168 pin, sementara untuk memori jenis DDR, soket yang dipasang adalah soket 184 pin.
6. Soket Prosesor
Merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Kalau jaman dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem soket yaitu sistem slot. Namun, setelah era PentiumIII generasi kedua, tipe slot ini kemudian ditinggalkan lantaran ongkos produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket. Untuk urusan soket prosesor ini, pilihlah motherboard dengan soket prosesor yang tepat. Soket 370 untuk prosesor Intel PentiumIII dan Celeron, soket A untuk prosesor AMD Athlon dan Duron, serta soket 423/478 untuk prosesor Pentium4.

7. CMOS
Singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integrated circuit) Yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan setting-annya selama baterai yang mendayainya masih bagus.

8. Soket Catu Daya (power supply, fan)
Fungsinya untuk menyuplai tenaga kepada semua komponen yang tersambung pada motherboard.
9. Konektor Casing
Berfungsi untuk menyambungkan tombol/ saklar dan indicator pada casing ke motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, disertakan pula sebuah port konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.

9. Konektor Casing
Berfungsi untuk menyambungkan tombol/ saklar dan indicator pada casing ke motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, disertakan pula sebuah port konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.
11. USB Port
Untuk menghubungkan device yang mensupport Usb,
seperti: Flashdisk, mouse&keyboard USB, harddisk External, Kabel data, Dan perangkat lainnya
Untuk menghubungkan device yang mensupport Usb,
seperti: Flashdisk, mouse&keyboard USB, harddisk External, Kabel data, Dan perangkat lainnya
Semoga pemahaman diatas bermanfaat dan sobat juga bisa memperkasa wawasan mengenai komputer dengan membaca artikel yang lainya mengenai Sejarah Komputer.

Related Posts:
- Pengertian Komputer, Apa Itu Komputer?
- Sejarah Komputer dan Perkembanganya
- Kelebihan Windows 8 dan Fitur-Fitur Baru Win 8
- Download Emulator PS2 dan PS3
- Microsoft Office Word Untuk iPad dan iPhone
- iPad 2 Vs Motorola Xoom Vs BB Playbook
- Nexian Android
- Biografi Steve Jobs, Kiprah Serta Karir Steve Jobs
- Antivirus Terbaik 2012
- Acer Iconia A500, Harga dan Spesifikasi | Tablet Murah Pesaing iPad
Sabtu, 06 Oktober 2012
Sejarah Komputer dan Perkembanganya
Sejarah Komputer dan Perkembanganya – Sejak dahulu, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik
Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanja, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.
Sejarah Komputer menurut periodenya adalah:
- Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik
- Komputer Generasi Pertama
- Komputer Generasi Kedua
- Komputer Generasi Ketiga
- Komputer Generasi Keempat
- Komputer Generasi Kelima

1. Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959)
Dengan terjadinya Perang Dunia II, negaranegara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer.
Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer.
(1) Colassus
(2) Mark I
(3) ENIAC
(4) EDVAC
(5) UNIVAC I
Ciri komputer generasi pertama adalah:
- Penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar)
- Adanya silinder magnetik untuk penyimpanan data.
- Instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu.
- Setiap komputer memiliki program kodebiner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.
Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer.
(1) Colassus
(2) Mark I
(3) ENIAC
(4) EDVAC
(5) UNIVAC I
Ciri komputer generasi pertama adalah:
- Penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar)
- Adanya silinder magnetik untuk penyimpanan data.
- Instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu.
- Setiap komputer memiliki program kodebiner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.
2. Komputer Generasi Kedua (1959 – 1964)
Stretch dan LARC
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery Rand membuat komputer bernama LARC. Komputerkomputer ini,yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.
Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatansingakatan untuk menggantikan kode biner.
Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatansingakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponenkomponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Ciri-ciri komputer pada generasi kedua:
- Penggunaan transistor sehingga ukurannya lebih kecil
- Adanya pengembangan memori intimagnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya
- Penggantian dari bahasa mesin menjadi bahasa Asembly
- Muncul bahasa pemrograman COBOL dan FORTRAN
- Adanya pengembangan memori intimagnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya
- Penggantian dari bahasa mesin menjadi bahasa Asembly
- Muncul bahasa pemrograman COBOL dan FORTRAN
3. Komputer Generasi Ketiga (1964 – 1970)
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagianbagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.
Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponenkomponen ke dalam suatu chiptunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponenkomponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan system operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
Ciri-ciri komputer pada generasi ketiga:
Ciri-ciri komputer pada generasi ketiga:
- Penggunaan IC(Intregrated Circuit)
- Ukuran komputer menjadi lebih kecil
- Ditemukannya Sistem Operasi
- Ukuran komputer menjadi lebih kecil
- Ditemukannya Sistem Operasi
4. Komputer Generasi Keempat (1979 – sekarang)
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980 an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. UltraLarge Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.
Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orangorang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaanperusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahantahun 1970an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputerkomputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan system grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputerkomputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.
Ciri-ciri komputer pada generasi keempat:
• Digunakannya LSI, VLSI, ULSI
• Digunakannya mikroprosesor
• Digunakannya LSI, VLSI, ULSI
• Digunakannya mikroprosesor
Banyak kemajuan di bidang disain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model von Neumann. Model von Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.Anda bisa memperkaya wawasan seputar komputer dengan membaca artikel yang lainya pengertian komputer dan perangkat keras komputer itu apa sih? so silahkan baca.
Senin, 24 September 2012
Selasa, 04 September 2012
ARTIKEL
“PENGARUH PENERAPAN SISTEM PRAKTEK TERHADAP KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MIN MODEL SLATRI LARANGAN BREBES T
“PENGARUH PENERAPAN SISTEM PRAKTEK TERHADAP
KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI
MIN MODEL SLATRI LARANGAN BREBES TH. 2008 / 2009”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.
Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan
itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika
ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
1
Usaha pendidikan di sekolah, merupakan kelanjutan dari pendidikan dalam
keluarga. Sekolah ini merupakan lembaga dimana terjadi proses
sosialisasi yang kedua setelah keluarga sehingga mempengaruhi pribadi
anak dan perkembangan sosialnya, dan diselenggarakan secara formal.2
Dalam UU SISDIKNAS No.20 Th. 2003 Bab II Pasal 3 yang berbunyi
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.3
Belajar di sekolah menjadi pola umum kehidupan warga masyarakat di
Indonesia. Dewasa ini keinginan hidup lebih baik telah dimiliki oleh
warga masyarakat. Belajar telah dijadikan alat hidup, wajib belajar
selama sembilan tahun merupakan kebutuhan hidup. Oleh karena itu warga
masyarakat mendambakan agar anak-anaknya memperoleh tempat belajar
disekolah yang baik. .4
Belajar secara verbal terkadang kurang membawa hasil bagi anak didik,
karena itu dikembangkan konsep-konsep belajar secara realistis, atau
belajar sambil bekerja. Belajar sambil melakukan aktivitas lebih banyak
mendatangkan hasil bagi anak didik, sebab kesan yang didapatkan oleh
anak didik lebih tahan lama tersimpan didalam benak anak didik. 5
Pengalaman belajar apa yang harus diberikan kepada anak didik, adalah
suatu hal yang perlu mendapat perhatian guru. Guru tidak dibenarkan
memberikan pengalaman yang negatif kepada anak didik, karena semua itu
akan berkesan didalam jiwa anak didik. 6
Pada dasarnya pendidikan dan pengajaran yang dilakukan melalui praktek
atau aplikasi langsung akan membiaskan kesan khusus dalam diri anak
didik sehingga kekokohan ilmu pengetahuan dalam jiwa anak didik semakin
terjamin. Bagaimanapun, aplikasi ilmu merupakan pendukung kebenaran ilmu
itu sendiri, serta penentu keberterimaan pencarian ilmu itu disisi
Allah. 7
Sebagaimana yang telah diterapkan di MIN Model Slatri Larangan Brebes,
mereka tidak hanya menerima pelajaran secara teoritik saja, tetapi
langsung mempraktekannya diluar. Berdasarkan kenyataan inilah penulis
tertarik untuk mengangkat sebuah judul penelitian: “Pengaruh
Penerapan Sistem Praktek Terhadap Keberhasilan Belajar Siswa Dalam
Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di MIN Model Slatri Larangan Brebes
TH. 2008/2009”.
- Penegasan Judul
Untuk memudahkan dalam memahami arti dan maksud dari judul tersebut
maka penulis jelaskan masing-masing istilah yang terdapat dalam judul
tersebut :
- Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda).8
Sedangkan yang penulis maksud dalam skripsi ini adalah sesuatu yang
akan dihasilkan atau terwujud pada anak didik setelah praktek
dilakukan.
- Penerapan
Penerapan adalah pengenaan.9
Sedangkan yang dimaksud penulis dalam penulisan skripsi ini adalah
bagaimana suatu ilmu itu dapat mengena atau membidik siswa dalam
prakteknya.
- Sistem Praktek
Sitem adalah sistim.10 Sedangkan praktek adalah pelaksanaan secara nyata atau pelaksanaan pekerjaan.11
Jadi yang dimaksud dengan sistem praktek adalah suatu langkah
pelaksanaan pekerjaan secara nyata, dalam hal ini adalah materi yang
diajarkan siswa bisa direalitakan pelaksanaannya diluar, baik
dilingkungan sekolah atau siswa berada diluar lingkungan sekolah.
- Keberhasilan belajar
Keberhasilan adalah mendatangkan hasil, ada hasilnya.12 Sedangkan belajar adalah suatu cara untuk memperoleh suatu kepandaian.13
Yang dimaksud disini adalah bahwa setiap siswa setelah memperoleh ilmu
dari praktek mampu mendatangkan hasil yang berguna bagi dirinya. Untuk
memperoleh suatu kepandaian yang lebih baik dibandingkan dengan siswa
yang tidak mendapatkan bekal praktek.
- Siswa
Siswa adalah pelajar (pada akademik dan sebagainya). 14 Yang dimaksud disini adalah pelajar atau siswa yang ada di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
- Studi
Studi dari kata Inggris study yang artinya kajian, telaah, penyelidikan, penelitian ilmiah.15
- Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan
hukum-hukum Islam menuju pada terbentuknya kepribadian yang lebih baik
dan utama menurut ajaran-ajaran Islam.16
Maksud dari penulis adalah bahwa materi-materi yang diajarkan kepada
siswa berdasarkan hukum-hukum Islam sehingga nantinya terbentuk jiwa
yang berkepribadian baik dan utama menurut ajaran-ajaran Islam. Dan isi
dari materi tersebut adalah dalam bidang ketauhidan, fiqih dan akhlaq,
sebagai contoh adalah praktek ibadah haji, shalat, wudhu, adab sebelum
makan dan lain-lain.
Yang penulis maksud dengan judul penelitian skripsi ini ialah untuk
mengetahui adakah pengaruh yang signifikan antara penerapan sistem
praktek terhadap keberhasilan belajar di MIN Model Slatri Larangan
Brebes dengan menggunakan analisis kuantitatif.
- Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul diatas, pokok masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Bagaimana tingkat penerapan sistem praktek pendidikan agama Islam di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
- Bagaimana keberhasilan belajar siswa dalam bidang studi pendidikan Agama Islam di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
- Adakah pengaruh antara penerapan sistem praktek terhadap keberhasilan belajar siswa dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
- Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian skripsi ini antara lain :
- Untuk mengetahui bagaimana tingkat penerapan sistem praktek lam di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
- Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan belajar siswa di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
- Untuk mengetahui adakah pengaruh antara penerapan sistem praktek terhadap keberhasilan belajar siswa di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
- Hipotesa
Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus secara empiris. 17
Adapun hipotesa yang penulis ajukan dalam penulisan skripsi ini adalah :
”terdapat pengaruh antara penerapan sistem praktek terhadap
keberhasilan belajar siswa dalam bidang studi pendidikan agama Islam di
MIN Model Slatri Larangan Brebes TH. 2008/2009”.
- Metode Penelitian
Dalam penelitian ini agar nantinya mendapatkan hasil yang valid,
optimal, terarah dan memuaskan, maka penulis mengambil langkah-kangkah
sebagai berikut :
- Menentukan Obyek Penelitian
- Populasi
Populasi adalah obyek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan mengumpulkan data. 18
Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi yaitu seluruh siswa di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
- Sampel dan Sistem Penarikan
Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki.19
Sedangkan menurut Nana Sudjana yang dimaksud dengan sampel adalah
sebagian dari populasi yang terjangkau yang memiliki sifat yang sama
dengan populasi.20
Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa di dalam
pengambilan sampel apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semuanya. Sehingga penelitiannya merupakan penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya apabila jumlah subyeknya lebih besar
dari 100 dapat diambil 10–15 % atau 20 – 25 % atau lebih.21
Berdasarkan pernyataan diatas populasi yang dijadikan responden adalah
siswa kelas III dan IV karena penulis mengganggap mampu untuk menjawab
isi angket. Kelas V dan VI belum terdapat siswa karena sekolah baru
berdiri 4 tahun.
- Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mennetukan variabel-variabelnya. Ada dua variabel yang penulis kemukakan, yaitu :
- Variabel bebas atau disebut sebagai variabel X (penerapan sistem praktek), yang meliputi empat indikator, yaitu:
- Praktek wudlu
- Praktek shalat
- Praktek baca tulis al-Qur’an
- Praktek etika
- Variabel terikat atau disebut variabel Y (keberhasilan belajar siswa) dengan indikator nilai raport siswa Semester I.
- Metode Pengumpulan Data
- Library Research
Library research adalah penelitian kepustakaan.22 Metode ini penulis gunakan untuk peroleh data yang bersifat teoritis sebagai landasan penyajian teori ilmiah.
- Field Research
Field Research adalah penelitian lapangan.23 Dalam penelitian lapangan ini pengumpulan data akan dilaksanakan dengan memakai :
1) Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja,
sistematis mengenai fenomena-fenomena dengan gejala-gejala psikis untuk
kemudian dilakukan pencatatan.24
Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran
secara jelas tentang kondisi umum MIN Model Slatri Larangan Brebes
diharapkan pula untuk mendapatkan data yang valid tentang pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar disekolah tersebut.
2) Metode Wawancara
Metode Wawancara adalah suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan
informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan
pada para responden.25 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data dari perorangan.
3) Metode Angket
Metode angket adalah suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang
topik tertentu yang diberikan kepada subyek, baik secara individual atau
kelompok, untuk mendapatkan informasi tertentu.26 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang penerapan sistem praktek di sekolah tersebut.
4) Metode Dokumenter
Metode dokumenter ini digunakan untuk menyelidiki berbagai data
tertulis, baik pada buku, majalah, dokumen-dokumen, peraturan-peraturan,
tata tertib dan sebagainya.27 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data jumlah siswa dan guru.
- Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data yang telah terkumpul dari hasil penelitian,
kemudian penulis menganalisis dengan analisis kuantitaif/analisis data
statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Analisis pendahuluan yaitu suatu tahap memberikan skor pada jawaban angket yang telah diisi responden dengan kriteria sebagai berikut:
- Jawaban a dengan skor 3
- Jawaban b dengan skor 2
- Jawaban c dengan skor 1
Selanjutnya dari nilai hasil penskoran tersebut dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi dengan pengolahan sepenuhnya.
- Analisis uji hipotesis
Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang penulis
ajukan, dalam analisis ini penulis mengadakan perhitungan lebih lanjut
mengenai tabel distribusi frekuensi yang ada dalam analisis pendahuluan,
yang dalam hal ini menggunakan rumus statistik analisis regresi 1
prediktor (Freg) dengan score mentah sebagai berikut:
Sumber
|
dk
|
Sum Of Squares (SS)
|
Varians
(S2)
|
Freg
|
Regresi
|
k.
| |||
Residu
|
(N-k-1)
| |||
TotaL
|
N-1
|
Untuk mengoperasikan rumus-rumus di atas, masih dibutuhkan rumus-rumus pembantu sebagai berikut:
b =
a = Y-by/x.SX
x =
y = 28
- Analisis lanjut
Analisis ini merupakan analisis pengolahan lebih lanjut dari
hasil-hasil analisis uji hipotesis. Dalam analisis ini penulis membuat
interpretasi dari hasil analisis regresi dengan skor mentah yang telah
diketahui dengan cara membandingkan antara Freg dengan Ft 1% dan 5% dengan kemungkinan sebagai berikut:
- jika Freg lebih besar atau sama dari Ft 1% dan 5%, maka Freg yang diperoleh signifikan (hipotesis diterima)
- Jika Freg lebih kecil dari Ft 1% dan 5%, maka Freg yang diperoleh non signifikan (Hipotesis ditolak)
- Sistematika Skripsi
Untuk mempermudah pemahaman dan agar pembaca skripsi segera mengetahui
pokok-pokok pembahasan skripsi, maka penulis akan mendiskripsikan ke
dalam bentuk kerangka skripsi.
Sistematika penuklisan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian muka, bagian isi dan bagian akhir.
- Bagian muka
Bagian muka terdiri dari: Halaman Judul, Nota Pembimbing, Nota
Pengesahan, Halaman Motto dan Persembahan, Halaman Kata Pengantar,
Halaman Daftar Isi, dan Daftar Tabel.
- Bagian Isi
BAB I : Pada Bab ini diuraikan masalah yang menyangkut pendahuluan yang
terdiri dari latar belakang masalah, penegasan judul, rumusan masalah,
tujuan penelitian, metodologi penelitian, sistematika penulisan skripsi.
BAB II : Landasan teori dari judul yang diangkat yaitu : sistem praktek
dan keberhasilan mengajar. Dalam bab ini diuraikan metode praktek,
teori-teori belajar, fungsi minat belajar dan cara membangkitkannya.
BAB III : Laporan data penelitian yang berisi kondisi umum dan Kondisi khusus MIN Model Slatri Larangan Brebes.
BAB IV : Analisis data yang memuat analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis dan analisis lanjut.
BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan, saran-saran dan kata-kata penutup.
REFERENSI
Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, Gema Insani Press, Jakarta 1995
Anto Dajan, Pengantar Metode Statistik I, Pustaka LP3ES, Jakarta. Cet II 1986
Burhanuddin Salam, Pengantar Pedagogik (Dasar-dasar Ilmu Mendidik), Rineka Cipta
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Perkembangan, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1999
Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Gramedia Pustaka, Jakarta 2002
Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta 1996
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, Cetakan Kedua, 1997
Muhibbin Syah, M.Ed, Psikologi Pendidikan Baru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung 1989
Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Sinar Baru, Bandung, 1991
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Rineka Cipta, Jakarta 1991
Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, Andi Offset, Yogyakarta, 2001
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid II, Andi Offset, Yogyakarta, 1994
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, PT Rineka Cipta, Jakarta 2000
UUSPN Nomor 2 Tahun 1989 dan Penjelasannya, 1989
Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1992
1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Baru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, Hal. 89
2 Burhanuddin Salam, Pengantar Pedagogik (Dasar-dasar Ilmu Mendidik), Rineka Cipta, 2000, Hal. 15
3 UU SISDIKNAS No.20 Th. 2003, Sinar Grafika, Jakarta, 2003. Hal. 5
4 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Perkembangan, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1999, Hal. 106
5 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2000, Hal. 67
6 Ibid., Hal 71
7 Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, Gema Insani Pres, Jakarta 1995, Hal. 270
8 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2000, Hal. 664
9 Ibid., Hal. 1044
10 Ibid., Hal. 951
11 Ibid., Hal. 785
12 Ibid., Hal. 300
13 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung, 2002, Hal. 109
14 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2000, Hal. 955
15 Ibid., Hal. 965
16 Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1992, Hal. 88
17 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta, Balai Aksara, 2002, hlm. 182.
18 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, Cetakan Kedua, 1997, Hal. 16
19 Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Gramedia Pustaka, Jakarta 2002, Hal. 52
20 Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Sinar Baru, Bandung, 1991, Hal. 85
21 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Rineka Cipta, Jakarta, 1991, Hal. 107
22 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan penelitian Pendidikan, Seminar Baru, 1989, Hal. 22
23 Ibid., Hal. 103
24 Joko Subagyo, Op Cit., Hal. 63
25 Ibid., Hal. 65
26 Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta 1996, Hal. 181
27 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid II, Andi Offset, Yogyakarta, 1994, Hal, 131
28 Muslim, Aplikasi Analisa Regresi dalam Pendidikan, Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang, 1993, hlm. 27.
Langganan:
Postingan (Atom)