Propil Saya

Foto saya
Majalengka, Jawa Barat, Indonesia
MENERIMA : INSTALASI WIRELESS UNLIMITED INSTALASI / MAINTANCE WARNET PENJUALAN MAINTANCE TOWER TRIANGLE PENJUALAN PERANGKAT WIRELESS PEMBUATAN HOTSPOT PEMBUATAN BLOG / WEB DLL HOTLINE : 085224871409 / 087723053148
Powered By Blogger

Selasa, 04 September 2012

ARTIKEL

“PENGARUH PENERAPAN SISTEM PRAKTEK TERHADAP KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MIN MODEL SLATRI LARANGAN BREBES T

PENGARUH PENERAPAN SISTEM PRAKTEK TERHADAP KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DALAM BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MIN MODEL SLATRI LARANGAN BREBES TH. 2008 / 2009”

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri. 1
Usaha pendidikan di sekolah, merupakan kelanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Sekolah ini merupakan lembaga dimana terjadi proses sosialisasi yang kedua setelah keluarga sehingga mempengaruhi pribadi anak dan perkembangan sosialnya, dan diselenggarakan secara formal.2
Dalam UU SISDIKNAS No.20 Th. 2003 Bab II Pasal 3 yang berbunyi “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.3
Belajar di sekolah menjadi pola umum kehidupan warga masyarakat di Indonesia. Dewasa ini keinginan hidup lebih baik telah dimiliki oleh warga masyarakat. Belajar telah dijadikan alat hidup, wajib belajar selama sembilan tahun merupakan kebutuhan hidup. Oleh karena itu warga masyarakat mendambakan agar anak-anaknya memperoleh tempat belajar disekolah yang baik. .4
Belajar secara verbal terkadang kurang membawa hasil bagi anak didik, karena itu dikembangkan konsep-konsep belajar secara realistis, atau belajar sambil bekerja. Belajar sambil melakukan aktivitas lebih banyak mendatangkan hasil bagi anak didik, sebab kesan yang didapatkan oleh anak didik lebih tahan lama tersimpan didalam benak anak didik. 5
Pengalaman belajar apa yang harus diberikan kepada anak didik, adalah suatu hal yang perlu mendapat perhatian guru. Guru tidak dibenarkan memberikan pengalaman yang negatif kepada anak didik, karena semua itu akan berkesan didalam jiwa anak didik. 6
Pada dasarnya pendidikan dan pengajaran yang dilakukan melalui praktek atau aplikasi langsung akan membiaskan kesan khusus dalam diri anak didik sehingga kekokohan ilmu pengetahuan dalam jiwa anak didik semakin terjamin. Bagaimanapun, aplikasi ilmu merupakan pendukung kebenaran ilmu itu sendiri, serta penentu keberterimaan pencarian ilmu itu disisi Allah. 7
Sebagaimana yang telah diterapkan di MIN Model Slatri Larangan Brebes, mereka tidak hanya menerima pelajaran secara teoritik saja, tetapi langsung mempraktekannya diluar. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk mengangkat sebuah judul penelitian: “Pengaruh Penerapan Sistem Praktek Terhadap Keberhasilan Belajar Siswa Dalam Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di MIN Model Slatri Larangan Brebes TH. 2008/2009”.
        1. Penegasan Judul
Untuk memudahkan dalam memahami arti dan maksud dari judul tersebut maka penulis jelaskan masing-masing istilah yang terdapat dalam judul tersebut :
  1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda).8 Sedangkan yang penulis maksud dalam skripsi ini adalah sesuatu yang akan dihasilkan atau terwujud pada anak didik setelah praktek dilakukan.
  1. Penerapan
Penerapan adalah pengenaan.9 Sedangkan yang dimaksud penulis dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana suatu ilmu itu dapat mengena atau membidik siswa dalam prakteknya.
  1. Sistem Praktek
Sitem adalah sistim.10 Sedangkan praktek adalah pelaksanaan secara nyata atau pelaksanaan pekerjaan.11 Jadi yang dimaksud dengan sistem praktek adalah suatu langkah pelaksanaan pekerjaan secara nyata, dalam hal ini adalah materi yang diajarkan siswa bisa direalitakan pelaksanaannya diluar, baik dilingkungan sekolah atau siswa berada diluar lingkungan sekolah.
  1. Keberhasilan belajar
Keberhasilan adalah mendatangkan hasil, ada hasilnya.12 Sedangkan belajar adalah suatu cara untuk memperoleh suatu kepandaian.13 Yang dimaksud disini adalah bahwa setiap siswa setelah memperoleh ilmu dari praktek mampu mendatangkan hasil yang berguna bagi dirinya. Untuk memperoleh suatu kepandaian yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak mendapatkan bekal praktek.
  1. Siswa
Siswa adalah pelajar (pada akademik dan sebagainya). 14 Yang dimaksud disini adalah pelajar atau siswa yang ada di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
  1. Studi
Studi dari kata Inggris study yang artinya kajian, telaah, penyelidikan, penelitian ilmiah.15
  1. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum Islam menuju pada terbentuknya kepribadian yang lebih baik dan utama menurut ajaran-ajaran Islam.16
Maksud dari penulis adalah bahwa materi-materi yang diajarkan kepada siswa berdasarkan hukum-hukum Islam sehingga nantinya terbentuk jiwa yang berkepribadian baik dan utama menurut ajaran-ajaran Islam. Dan isi dari materi tersebut adalah dalam bidang ketauhidan, fiqih dan akhlaq, sebagai contoh adalah praktek ibadah haji, shalat, wudhu, adab sebelum makan dan lain-lain.
Yang penulis maksud dengan judul penelitian skripsi ini ialah untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan antara penerapan sistem praktek terhadap keberhasilan belajar di MIN Model Slatri Larangan Brebes dengan menggunakan analisis kuantitatif.
        1. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul diatas, pokok masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Bagaimana tingkat penerapan sistem praktek pendidikan agama Islam di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
  2. Bagaimana keberhasilan belajar siswa dalam bidang studi pendidikan Agama Islam di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
  3. Adakah pengaruh antara penerapan sistem praktek terhadap keberhasilan belajar siswa dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
        1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian skripsi ini antara lain :
  1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat penerapan sistem praktek lam di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
  2. Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan belajar siswa di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
  3. Untuk mengetahui adakah pengaruh antara penerapan sistem praktek terhadap keberhasilan belajar siswa di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
        1. Hipotesa
Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus secara empiris. 17
Adapun hipotesa yang penulis ajukan dalam penulisan skripsi ini adalah : ”terdapat pengaruh antara penerapan sistem praktek terhadap keberhasilan belajar siswa dalam bidang studi pendidikan agama Islam di MIN Model Slatri Larangan Brebes TH. 2008/2009”.
        1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini agar nantinya mendapatkan hasil yang valid, optimal, terarah dan memuaskan, maka penulis mengambil langkah-kangkah sebagai berikut :
  1. Menentukan Obyek Penelitian
  1. Populasi
Populasi adalah obyek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan mengumpulkan data. 18
Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi yaitu seluruh siswa di MIN Model Slatri Larangan Brebes.
  1. Sampel dan Sistem Penarikan
Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki.19 Sedangkan menurut Nana Sudjana yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian dari populasi yang terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi.20 Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa di dalam pengambilan sampel apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya. Sehingga penelitiannya merupakan penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya apabila jumlah subyeknya lebih besar dari 100 dapat diambil 10–15 % atau 20 – 25 % atau lebih.21 Berdasarkan pernyataan diatas populasi yang dijadikan responden adalah siswa kelas III dan IV karena penulis mengganggap mampu untuk menjawab isi angket. Kelas V dan VI belum terdapat siswa karena sekolah baru berdiri 4 tahun.
  1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mennetukan variabel-variabelnya. Ada dua variabel yang penulis kemukakan, yaitu :
  1. Variabel bebas atau disebut sebagai variabel X (penerapan sistem praktek), yang meliputi empat indikator, yaitu:
  1. Praktek wudlu
  2. Praktek shalat
  3. Praktek baca tulis al-Qur’an
  4. Praktek etika
  1. Variabel terikat atau disebut variabel Y (keberhasilan belajar siswa) dengan indikator nilai raport siswa Semester I.
  1. Metode Pengumpulan Data
  1. Library Research
Library research adalah penelitian kepustakaan.22 Metode ini penulis gunakan untuk peroleh data yang bersifat teoritis sebagai landasan penyajian teori ilmiah.
  1. Field Research
Field Research adalah penelitian lapangan.23 Dalam penelitian lapangan ini pengumpulan data akan dilaksanakan dengan memakai :
1) Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena-fenomena dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan.24 Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran secara jelas tentang kondisi umum MIN Model Slatri Larangan Brebes diharapkan pula untuk mendapatkan data yang valid tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disekolah tersebut.
2) Metode Wawancara
Metode Wawancara adalah suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para responden.25 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data dari perorangan.
3) Metode Angket
Metode angket adalah suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang topik tertentu yang diberikan kepada subyek, baik secara individual atau kelompok, untuk mendapatkan informasi tertentu.26 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang penerapan sistem praktek di sekolah tersebut.
4) Metode Dokumenter
Metode dokumenter ini digunakan untuk menyelidiki berbagai data tertulis, baik pada buku, majalah, dokumen-dokumen, peraturan-peraturan, tata tertib dan sebagainya.27 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data jumlah siswa dan guru.
  1. Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data yang telah terkumpul dari hasil penelitian, kemudian penulis menganalisis dengan analisis kuantitaif/analisis data statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Analisis pendahuluan yaitu suatu tahap memberikan skor pada jawaban angket yang telah diisi responden dengan kriteria sebagai berikut:
  1. Jawaban a dengan skor 3
  2. Jawaban b dengan skor 2
  3. Jawaban c dengan skor 1
Selanjutnya dari nilai hasil penskoran tersebut dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi dengan pengolahan sepenuhnya.
  1. Analisis uji hipotesis
Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang penulis ajukan, dalam analisis ini penulis mengadakan perhitungan lebih lanjut mengenai tabel distribusi frekuensi yang ada dalam analisis pendahuluan, yang dalam hal ini menggunakan rumus statistik analisis regresi 1 prediktor (Freg) dengan score mentah sebagai berikut:
Sumber
dk
Sum Of Squares (SS)
Varians
(S2)
Freg
Regresi
k.



Residu
(N-k-1)




TotaL
N-1



Untuk mengoperasikan rumus-rumus di atas, masih dibutuhkan rumus-rumus pembantu sebagai berikut:
b =
a = Y-by/x.SX
x =
y = 28
  1. Analisis lanjut
Analisis ini merupakan analisis pengolahan lebih lanjut dari hasil-hasil analisis uji hipotesis. Dalam analisis ini penulis membuat interpretasi dari hasil analisis regresi dengan skor mentah yang telah diketahui dengan cara membandingkan antara Freg dengan Ft 1% dan 5% dengan kemungkinan sebagai berikut:
  1. jika Freg lebih besar atau sama dari Ft 1% dan 5%, maka Freg yang diperoleh signifikan (hipotesis diterima)
  2. Jika Freg lebih kecil dari Ft 1% dan 5%, maka Freg yang diperoleh non signifikan (Hipotesis ditolak)
    1. Sistematika Skripsi
Untuk mempermudah pemahaman dan agar pembaca skripsi segera mengetahui pokok-pokok pembahasan skripsi, maka penulis akan mendiskripsikan ke dalam bentuk kerangka skripsi.
Sistematika penuklisan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian muka, bagian isi dan bagian akhir.
  1. Bagian muka
Bagian muka terdiri dari: Halaman Judul, Nota Pembimbing, Nota Pengesahan, Halaman Motto dan Persembahan, Halaman Kata Pengantar, Halaman Daftar Isi, dan Daftar Tabel.
  1. Bagian Isi
BAB I : Pada Bab ini diuraikan masalah yang menyangkut pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, penegasan judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, sistematika penulisan skripsi.
BAB II : Landasan teori dari judul yang diangkat yaitu : sistem praktek dan keberhasilan mengajar. Dalam bab ini diuraikan metode praktek, teori-teori belajar, fungsi minat belajar dan cara membangkitkannya.
BAB III : Laporan data penelitian yang berisi kondisi umum dan Kondisi khusus MIN Model Slatri Larangan Brebes.
BAB IV : Analisis data yang memuat analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis dan analisis lanjut.
BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan, saran-saran dan kata-kata penutup.



REFERENSI

Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, Gema Insani Press, Jakarta 1995
Anto Dajan, Pengantar Metode Statistik I, Pustaka LP3ES, Jakarta. Cet II 1986
Burhanuddin Salam, Pengantar Pedagogik (Dasar-dasar Ilmu Mendidik), Rineka Cipta
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Perkembangan, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1999
Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Gramedia Pustaka, Jakarta 2002
Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta 1996
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, Cetakan Kedua, 1997
Muhibbin Syah, M.Ed, Psikologi Pendidikan Baru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung 1989
Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Sinar Baru, Bandung, 1991
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Rineka Cipta, Jakarta 1991
Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, Andi Offset, Yogyakarta, 2001
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid II, Andi Offset, Yogyakarta, 1994
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, PT Rineka Cipta, Jakarta 2000
UUSPN Nomor 2 Tahun 1989 dan Penjelasannya, 1989
Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1992

1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Baru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, Hal. 89
2 Burhanuddin Salam, Pengantar Pedagogik (Dasar-dasar Ilmu Mendidik), Rineka Cipta, 2000, Hal. 15
3 UU SISDIKNAS No.20 Th. 2003, Sinar Grafika, Jakarta, 2003. Hal. 5
4 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Perkembangan, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1999, Hal. 106
5 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2000, Hal. 67
6 Ibid., Hal 71
7 Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, Gema Insani Pres, Jakarta 1995, Hal. 270
8 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2000, Hal. 664
9 Ibid., Hal. 1044
10 Ibid., Hal. 951
11 Ibid., Hal. 785
12 Ibid., Hal. 300
13 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung, 2002, Hal. 109
14 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2000, Hal. 955
15 Ibid., Hal. 965
16 Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1992, Hal. 88
17 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta, Balai Aksara, 2002, hlm. 182.
18 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, Cetakan Kedua, 1997, Hal. 16
19 Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Gramedia Pustaka, Jakarta 2002, Hal. 52
20 Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Sinar Baru, Bandung, 1991, Hal. 85
21 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Rineka Cipta, Jakarta, 1991, Hal. 107
22 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan penelitian Pendidikan, Seminar Baru, 1989, Hal. 22
23 Ibid., Hal. 103
24 Joko Subagyo, Op Cit., Hal. 63
25 Ibid., Hal. 65
26 Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta 1996, Hal. 181
27 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid II, Andi Offset, Yogyakarta, 1994, Hal, 131
28 Muslim, Aplikasi Analisa Regresi dalam Pendidikan, Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang, 1993, hlm. 27.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar